Seorang olahragawan mengeluh adanya benjolan diselangkangan yang menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini kadang hilang kadang timbul. Pria ini sudah pernah memeriksakan diri ke dokter dan didiagnosa Hernia, kemudian oleh dokter tersebut disarankan untuk dioperasi. Yang menjadi pertanyaan pria ini apakah harus dioperasi sedangkan yang bersangkutan takut dioperasi, jadi pria ini lebih suka terapi alternatif yaitu dengan pijat dan memakai celana hernia, apakah ini efektif?
Hernia sendiri adalah benjolan/tonjolan yang terjadi pada salah satu bagian tubuh yang asalnya tidak ada. Ada beberapa jenis hernia, melihat tempatnya di pelipatan paha (tonjolannya muncul di daerah pelipatan paha), ini termasuk hernia inguinalis. Hernia ini paling sering terjadi. Kenapa bisa terjadi tonjolan? apa isi dari tonjolan tersebut?.
Tonjolan itu bisa terjadi karena ada celah yang menutup kurang rapat, celah ini adalah bekas jalannya buah zakar (testis), yang pada waktu janin berada di daerah perut dan ketika lahir akan turun ke kantong zakar (scrotum), normalnya tertutup rapat. Karena ini tidak menutup rapat maka menimbulkan celah sehingga celah ini bisa diisi oleh organ perut yang tentunya masih dilapisi oleh selaput rongga perut. Isinya bisa usus atau selaput perut.
Benjolan ini akan semakin menonjol bila aktivitas yang menyebabkan tekanan didalam rongga perut meningkat contohnya batuk , mengejan, berlari, dan olahraga. Tetapi bila sedang istirahat benjolan ini akan hilang (benjolan yang bisa keluar masuk). Bila aktivitas seperti diatas terjadi terus menerus maka benjolan ini juga makin membesar, bahkan bisa sampai ke kantong zakar.
Apakah perlu dioperasi ? perlu segera dioperasi apabila benjolan yang keluar tadi tidak bisa masuk kembali ketempatnya sehingga terjepit (biasanya terjadi kalau isi dari benjolan tersebut usus), ini bisa menimbulkan kematian organ usus yang terjepit tersebut (nekrosis) dan membahayakan. Jadi memang sebaiknya dilakukan operasi untuk menutup celah yang terjadi. Bagaimana dengan terapi alternatif diatas ?
Terapi alternatif diatas merupakan terapi sementara yang perlu dilanjutkan dengan terapi operasi. Apakah setelah operasi harus istirahat? Setelah operasi tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari, untuk olah raga berat sebaiknya sesudah 2-3 bulan sesudah operasi.
Tonjolan itu bisa terjadi karena ada celah yang menutup kurang rapat, celah ini adalah bekas jalannya buah zakar (testis), yang pada waktu janin berada di daerah perut dan ketika lahir akan turun ke kantong zakar (scrotum), normalnya tertutup rapat. Karena ini tidak menutup rapat maka menimbulkan celah sehingga celah ini bisa diisi oleh organ perut yang tentunya masih dilapisi oleh selaput rongga perut. Isinya bisa usus atau selaput perut.
Benjolan ini akan semakin menonjol bila aktivitas yang menyebabkan tekanan didalam rongga perut meningkat contohnya batuk , mengejan, berlari, dan olahraga. Tetapi bila sedang istirahat benjolan ini akan hilang (benjolan yang bisa keluar masuk). Bila aktivitas seperti diatas terjadi terus menerus maka benjolan ini juga makin membesar, bahkan bisa sampai ke kantong zakar.
Apakah perlu dioperasi ? perlu segera dioperasi apabila benjolan yang keluar tadi tidak bisa masuk kembali ketempatnya sehingga terjepit (biasanya terjadi kalau isi dari benjolan tersebut usus), ini bisa menimbulkan kematian organ usus yang terjepit tersebut (nekrosis) dan membahayakan. Jadi memang sebaiknya dilakukan operasi untuk menutup celah yang terjadi. Bagaimana dengan terapi alternatif diatas ?
Terapi alternatif diatas merupakan terapi sementara yang perlu dilanjutkan dengan terapi operasi. Apakah setelah operasi harus istirahat? Setelah operasi tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari, untuk olah raga berat sebaiknya sesudah 2-3 bulan sesudah operasi.
